Minggu, 27 Februari 2011

No Love Until Akad


by Haris Rachman on Tuesday, September 14, 2010 at 12:13am
cukup teramat sulit untuk di sebut notes. mungkin lebih tepat makalah, atau karya tulis ilmiah. hha



“ PENCERAHAN !”


Itu yang saya katakan bersamaan dengan teman saya, saat layar bioskop menayangkan adegan closing film “ sang Pencerah “

Pikiran saya langsung melompat jauh ke seminggu sebelumnya, saat saya berbincang-bincang dengan sahabat-sahabat saya,1 hari sebelum mereka mudik. Di bawah pohon rindang di UPI. Mengenai, “ah mau pacaran ah..” walaupun bercanda , sebenarnya hal ini memang masih saya ragukan, bisa bertahan tanpa pacaran atau tidak( walaupun bingung kalo pacaran ama siapa-hha- dan punya waktu kah untuk berpacaran di tengah-tengah kesibukan organisasi dan UKM yang saya jalani?). , mereka pun serentak menggerutu, dan mengancam saya dengan cara yang khas, “ di peuncit gera ku urang ente bobogohan ma, pegat ah duduluran “ ;)), guyonan khas kami memang sulit di mengerti, antara ini serius atau hanya bercanda. Kebayang kalo emang bener di “peuncit” tapi saya ragu mereka berani berbuat hal itu


Lingkungan saya sekarang (SCIEMICS, dan juga para Pilar IMAGE), Alhamdulillah, lingkungan yang insyaAllah islami, membiasakan dengan tuturan kata yang baik dan jauh dari kata-kata kasar (walau terkadang kelepasan), banyak mendapat kata-kata pencerah dan seraya mendekatkan diri dengan Allah, birokrasi yang indah, pergaulan yang membuat saya kagum.

Pacaran itu Haram akh ( -akhi-sama dengan Bro.. –Ukhti- untuk saudara perempuan), sebutan akhi-ukhti, ana-antum-anti, sebenarnya bikin saya kaget pada awalnya, pergaulan saya sbelumnya tidak seperti ini. Haram gitu? Mmh, kata saya ma gapapa atuh, kan wajar, kebutuhan harfiah manusia untuk menyayangi dan di sayangi- untuk mendapat dan memberikan perhatian , untuk dapat sandaran hati. Mereka mengutarakan larangan-larangan, ayat-ayat, dampak-dampak, dll. Mengenai keburukan berpacaran. Biasanya, selama sebuah pendapat atau argument orang tidak sesuai dengan pikiran dan hati saya, saya selalu menolak, dan dalam hal ini pun demikian. Setelah debat panjang lebar, walau alas an saya lemah, kesimpulan dari saya,Pacaran ma boleh aj atuh!!!!, ga parah juga,. Pendapat anti-pacaran perlahan memasuki selah-selah prespektif pemikiran saya, lingkungan ini benar-benar mempengaruhi saya, ga ada satupun yang pacaran, membuat saya akan sangat malu untuk pacaran, untung saja kebetulan saya lagi tidak pacaran (sesungguhnya g ada yang kebetulan, ada Allah yang maha mendesain semua), jadi saya tidak canggung di lingkungan ini, di tambah lagi kesibukan di organisasi, bisnis yang sedang di rintis dan UKM yang ga ngasih kesempatan buat mkirin pacaran- kebutuhan sayang dan perhatian , yang sekarang keliatannya norak untuk di bahas.

PENCERAHAN, saya rasakan sangat intensif di akhir bulan Ramadhan ini, intesifnya Hidayah yang saya rasakan berasal dari film ( subhanalloh), smoga jajaran pembuat film ini mendapatkan pahala jariyah dari filmnya yang bermanfaat.amiin. film apa? KCB1, KCB2, dan terakhir Sang Pencerah. KCB1& 2?? Baru nonton ?? sst…kalo nonton dari waktu itu mungkin efeknya ga kan sedahsyat sekarang. Allah udah ngerencanain.


KCB 1, mengajarkan gimana menjadi lelaki sebenarnya, pengayom –penolong wanita, kisahnya anak muda banget, -kisah anak muda yang realistis juga- ,( dulu saya selalu skeptic mengenai taaruf, anak muda masa aja bias itu ma untuk para santri yang kehidupannya di pesantren, orang kaya saya ma ga bisa, perlu pacaran lama dulu biar saling mengenal pasangan dll.) Percintaan yang normal, dan islami, mencari pasangan karena Ibadah bukan nafsu, lagian ada si khusna , akhwat cantik, cerdas, santun, SOLEHAH, yang jelas akhwat kaya gitu g kan mau ama ihwan yang suka pacaran dan ga jelas tujuan menikahnya. Siapa yang ga mau ama si khusna??Hhaha, ngehayal. Akhwat kaya gitu banyak, tinggal kita menyesuaikan diri, membuat diri lebih baik agar pantas bersama akhwat kaya gitu. Hhehehe, dan itu ga mustahil. –masalah pasangan hidup, tidak selalu harus secantik khusna, seperti notes sebelumnya, ada inner ajaib yang di miliki para wanita solehah yang mampu menarik hati untuk menerima mereka jadi ibu dari anak2 kelak;))-


KCB2, KCB inspiring me again and again !! di KCB 2 , yang pertama saya dapatkan adalah kata-kata yang ga asing di telinga kita“ jadilah orang yang berilmu” orang yang berilmu tidak sesimple yang saya pikirkan sebelumnya, orang yang berilmu bukan hanya yang memahami konsep dan di aplikasikan, tapi orang berilmu yang bisa mengamalkan dan bermanfaat untuk umat ,edan lah, mantep bro..jadi pengen ke mesir dan memperdalam Ilmu, saat si azam bisa berceramah di depan banyak orang, membahas sebuah kitab, nampaknya nama kitabnya asing di telinga saya, spontan pula di suruhnya ama si pak kiayi, tapi langsung bisa. Wah wah wah. Kemudian swlain itu, nilai yang saya dapet, suami adalah seorang imam bagi istrinya, kalo dulu-dulu sih nyantei aja, yang penting bisa ngehasilin duit trus jadi imam solat, udah deh beres. Tapi pada kenyataanya tidak sesimple itu sodara-sodara, kalo dapat istri kaya khusna masa ilmunya pas-pas.an?? nanti langsung minta diceraikan ..walah walah. Hhwhwhw. Kehidupan kedepan kita para lelaki bakal jadi Imam para istri kita, di tuntut untuk membuat keputusan yang bijaksana dalam keluarga. Pengen punya anak soleh, ga cukup dari istri yang soleh, tapi dari apa yang anak-anak kelak contoh dari ayahnya. Bismillah.

Sang Pencerah, , Ahmad dahlan, berjuang dulu abis2an, tanpa kenal lelah, merjuangin sunatulloh, memerangi kemusyrikan, pengorbanan mental dan materil bukan main, semangat luar biasa. Masa saya di zaman sekarang masih mau mikirin masalah cemburu? Kesel ama si pacar? Sementara di zaman dulu para pndahulu brjuang bercucuran peluh , menahan emosi, menggemakan Allahuakbar, di tuduh kafir oleh sodara seiman?? Saya benar-benar kerdil. Heuh !!!

ayo haris ,para sahabat2 seperjuangan , udah saatnya kalian yakin, pacaran memang ga ada manfaatnya, hanya menyibukan hati, ngorbanin pemikiran dan perasaan buat pacaran ga bertujuan. Udah banyak contoh dari pendahulu, kisah cinta kaum muslimin jauh lebih indah, penuh syair2 indah, tak perlu cemburu dengan pasangan karena jelas-jelas mereka menjaga hijab mereka dengan baik.sumber ketenangan hati dan sandaran hati yang ga bisa kita dapet dari pacaran.

anekdote

Bayangkan, kita mau masuk ke hutan dekat desa di sebuah tempat asing. Trus ada bapa-bapa( penduduk setempat) yang ngasih petunjuk ke kita sebelum kita memasuki desa tersebut,”jangan jalan k sini y, ada buaya,” .”jangan lewat situ y, ada macan,” . “lewat tengah aja , pasti aman jalannya.” Trus saking blo.onya kita ga meduliin kata2 si bapa-bapa , “ ah si bapa bacot!, “ “.gimana gua aja , perjalanan-perjalanan gua. “ .” so’ ngatur banget!! “ , berjalanlah kita ke tempat ada buaya, udah mati di makan buaya, baru deh nyadar, nyesel kenapa ga ikut PETUNJUK si bapa.

Kita mau kaya gitu?? Udah mati baru nyadar, baru nyesel?. Mau gitu ?

Alquran , sang pembeda antara yang baik dan yang buruk, sang Petunjuk untuk hidup kita di dunia, udah jelas ngasih petunjuk untuk menjauhi zinah, dan pacaran itu mendekati zinah. Mau di labrak aja tuh petunjuk? Mau di gibas aj? Mau nyesel di akhir?

Atau tetep mau bukti sampe nanti ngerasain akibatnya?\

Itu tips dari guru saya di da’aru syabab( ta’lim entrepreneur), itu tuh yang jadi penambah pertimbangan saya, gimana saya mau memulai untuk meninggalkan kebiasaan berpacaran yang sudah membudaya di kalangan Pemuda sekarang. Knapa? Da ngeri atuh.

Di tambah 1 lagi. Statement terakhir ni

Yang mau jadi pengusaha, kalo pacaran = bisnis gagal trus. Kenapa?? Setiap kedzaliman, dosa-dosa yang kita perbuat akan jadi penyumbat rezeki kita. Saat kita butuh investor , butuh kelembutan hati pa haji yang mau ngebebasin tanah, ngeloby pemilik ruko, kita mau minta ke siapa gitu kalo bukan ke Allah>? Allah yang maha membulak-balikan hati manusia. Dosa kita jelas bakal jadi penyumbat doa’-doa’ kita. Cobain deh, saat kita bener-bener lagi deket dengan Allah, dan berdoa bener-bener, Allah bakal ngasih kemudahan dan ketenangan kita untuk nunggu doa kita dan ikhtiar kita terkabul . COBAIN DULU, BARU PROTES !



bismillahirrahmanirrahim.

0 comments:

Posting Komentar

 

About

Copyright © Asyabab Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger