Selasa, 28 Juni 2011

juni


Ini percikan di bulan juni
Juni 2011

Yah.. begitulah hati
Bahasanya sulit untuk di urai

Jawabanya terbang atau entah tergantung
Yang  pasti tubuh hanya bisa terbaring menatap jwaban
Jawaban yang kehilangan bentuknya,
Hingga aku pun tak bisa menemukan

Berfikir positive adalah mencari aman
Tapi apakah itu jawaban sesungguhnya?
Yang memang di inginkan ?

Bisa saja aku mencari,
Tapi untuk apa?
Bukan kah hanya kamu  yang jadi harapan?
Menuju titik itu?
Titik dimana tak ada halangan untuk mengekspresikannya?

Hati ini bergemuruh, mau berkata namun hanya bisa berguman
Hati yang ini merasa terkekang, namun padahal ini memang tantangan


Benar-benar tantangan,
Hingga  jawabannya tak aku cari untuk temukan
Hanya aku hindari melalui banyak pembenaran

Aku ingin mencari aman,
Tapi kau selalu menekan
Hei, siapa yang menekan?

Sosok impian                                                                                         
Yang tak bisa di gantikan.
Apakah ini bentuk penasaran?
Ini harapan
Apakah ini hanya angan?
Bisa saja,
Angan yang aku gantungkan kepada Tuhan
Allah SWT

Aku sempat berharap ingin kamu menjadi wasillah semangat ku beribadah pada Mu ya Rab..
Dan sampai saat ini pun
Saat jemari mengalun gaduh suara-suara ketikan di atas perangkat ini

Namun itu tidak benar,
Ia bukan?
Ke harusan adalah yang harus aku laksanakan
Dan sepertinya keharusan yang salah berharap seperti itu

Masa itu sudah lewat
Tersenyum,  kamu  sebagai wasillah ketenangan
tinggal kenangan

Tenang?
Tentu saja
Aku ingin berkata
Bahwa memang kamu  yang jadi wasilah ketenangan selama ini
Sejak aku mengenal nama itu
nama pemilik senyum itu
Yang sering aku ucap tanpa suara
Jauh di sini
Di balik kemeja atau batik yang aku pakai
Di balik dada

kisah manusiawi yang memang sulit aku hindarkaan
Saat aku merasakan udara di pagi hari
Menusuk kelelahan lewat pori-pori kulit ini
Menembus kesibukan yang ingin di tolak
Ada scercah harapan
Seonggok kabar
Tentang hari-harinya
Atau balasan dari pesan
Yang menanyakan kesibukannya
Anugerah kenyamanan, saat bisa berbagi cerita
Dengan yang di impikan

Angan?
Ini tetap angan bukan?
Ia aku katakan
Semua rencana adalah angan
Dan Allah yang menentukan

Arggggghhh                                                   
Dan aku selalu mencari pembenaran
Untuk kembali pasrah akan harapan
Menunggu saat memang sudah di takdirkan.
25-26 juni , rentan waktu tulisan ini
25 tertidur, dan awal 26 terbangun kembali,
Sms yang aku gundahkan anehnya berbalas pesan
Mengapa harus seperti itu?
Padahal seharusnya tidak

Seperti saat dengan teman , berdiskusi, berkesimpulan.
Kita mencari-cari celah untuk memenuhi takdir
Padahal takdir yang itu, sudah di tentukan. Pasrah adalah jawaban


Ini percikan di bulan juni.
Saya, dan kita , pejuang, warna perjuangan.

0 comments:

Posting Komentar

 

About

Copyright © Asyabab Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger