Minggu, 20 November 2011

Rumus Perubahan (dissatisfication x vision x strong why) > resistance

Bismillahirrahmanirrahim
Mari saya sedikit bercerita :D , mengenai dinginnya setiabudi di bulan november 2011 ini, jadi teringat dinginya masa dulu... bukan cuaca, tapi hati :p.
Saat yang namanya pacaran udah bikin males, dan sampe titik jenuh, males ngerasain capenya, hal-hal ga pentingnya,  norak-norak.annya (walaupun di nikmati) , dan males juga untuk cost yang di keluarkannya haha . tapi setelah ga pacaran, fase baru pun berdatangan, yang dulu sering terasakan saat jeda mencari cewe yang baru . haha .  titik ini yang begiitu dingin, bosan rutinitas tanpa manfaat, jenuh, jera, ga nyaman, ga berwarna, dingiiiin.
Disini, pencerahan  mulai banyak ngumpul, saya sebut ini hidayah,  mimpi-mimpi  yang tertuliskan menggelitik untuk di realisasikan, tantangan yang tertunda menggelitik untuk di selesaikan, ketenangan dan kedekatan dengan Allah yang di rasakan sampai 3 smp,dahulu,  mulai menghampiri secara halus J (kelas satu SMA mulai nyoba nkaal-nakal)
Banyak mimpi-mimpi yang tertunda karena seringkali memikirkan hal yang ga penting, banyak rencana bisnis yang di tuliskan tersendat karena seringkali terbawa keputusan yang emotional (di latih di dalam interaksi pacaran, so emotional) ,
 banyak langkah yang terhenti karena kendala, terhenti oleh kendala karena semua saya hitung oleh kapasitas saya sebagai manusia., padahal bisa saja saya minta kepada Allah yang maha besar, namun kembali lagi, pacaran membuat saya malu untuk berhadapan dengan Allah , atau sekedar berdoa meminta bantuan pun, tak berani. Ga berani. Ya kita tahu mungkin, STMJ .

Dulu saat pacaran pun, saya udah suka bisnis, banyak yang di dagangin, ikut ikut seminar, pokonya segala yang menyangkut bisnis, “saya” ada, “if there is about bussines there is haris “ haha. Tapi memang kaya gitu, dagangan apapun, buku mengenai kewirausahaan, seminar-seminar, semua di jabanin. Tapi ada yang sedikit miss. Hasinya ga berkah, tujuannya ga jelas. Apakah emang butuh duit? Ataukah pengen di puji cewe sebagai pria muda yang bisa bisnis?, apakah memang mau ngehasilin duit? Atau ngisi waktu luang ?
Ketidak puasan akan diri saya saat itu mencuat, hidup kaya ga guna, jenuh, ingin mencoba hal baru, dan tentunya ingin merasakan hal-hal baru , yang positive tentunya.
Saya ingat , momentum yang menjadi titik , atau gerbang perubahan saya, adalah saat saya suka bisnis, saya di tawari untuk menjual tiket Golden Faster , dengan pemateri Mario Teguh, dan Kang Rendy Saputra , saya mengikuti pelatihan marketing untuk penjualan tiket tersebut, dan hal itu yang menarik saya menuju  audi inspira, untuk melihat sosok Kang Rendy, mengetahui jadwal pengajian Darusy syabab , pelatihan ECP , hal hal positive yang membuat saya mulai tau , untuk apa hidup, seperti apa peran pemuda, dan kontribusi apa yang bisa saya berikan sesuai dengan kemampuan saya, dari sini cerita  perubahan saya di mulai, saya kenal dan mulai merapat dengan Kang Rendy, yang sekarang menjadi salah satu inspirator , guru, dan kiyai saya J , dan sekarang, di Madrasah Mujahid Bisnis  ( MMB), kembali menggali inspirasi , dan skill, untuk perkembangan diri.
Banyak perkembangan diri yang saya capai, sangat banyak, asalnya saya sangat nol , dan sekarang mulai terisi , sudah cukup banyak terisi, namun tetap saja, masih belum sampai titik sempurna seperti yang seharusnya,
Saat merenung, memikir dalam-dalam, mengenai apa sih diri saya sekarang ?
Saat saya berdiam, melihat banyak keberhasilan orang lain di masa mudanya, apa sih saya sekarang?
Orang lain sudah bisa memberi banyak hal , materi kepada orang tuanya, apa sih saya sekarang ?
Malu, ada yang sudah bisa membuat bisnisnya berjalan dalam sistem, tapi apa sih saya?
Saat orang lain mulai bisa melunasi hutang-hutangnya , tapi apa sih saya?
Pulang malam, sibuk organisasi, sibuk membangun bisnis yang lama berkembangnya dan malah mati di tengah jalan, ga adaa waktu untuk keluarga di rumah, sekedar mengangkut air galon pun, atau mengantar ibu pergi ke rumah sodara, jadi tidak sempat , apa sih saya sekarang?
Terkadang saya juga sombong , akan pencapaian saya, tentang kedudukan saya, tentang banyak kegiatan yang saya tekuni, tentang penghargaan yang sudah saya dapatkan, tentang nama yang baik yang di ketahui banyak orang,  tentang kedekatan saya dengan orang-orang hebat, tapi apasih saya? Yang masih belum bisa memberi banyak...
Apa sih saya, yang belum bisa memberi banyak , mencoba untuk menyumbang banyak kontribusi, ingin banyak memberi, tapi penghasilan kurang ada, alhasil manajemen keuanganpun terabaikan, banyak hutang, andai saya sudah memiliki bisnis yang tersistem, uang yang mengalir, keinginan, dan pemuasan passion sosial saya , pasti bisa terpenuhi,
Saya banyak belajar mengenai kepemimpinan, apakan saya sudah cukup amanah?  Apakah saya melaksanakan apa yang seharusnya? Keinginan ini itu , ketidak tenangan karena ga ada uang yang ngalir, buat jadi ga fokus.  Andai saya bisa fokus, dan mengerti banyak dan faham betul tentang apa itu amanah , begitu besar.
Saya belum bisa mengoptimalkan penggunaan smartphone di tangan saya, ini sangat berguna, sangat berfungsi, tapi masih belum bisa saya optimalkan sebaik mungkin. Kenapa?
Saya pengen ngasih banyak waktu untuk keluarga, bantu bantu di rumah..
Saya ga nyaman, ada hal hal yang saya kerjakan, tetapi juga ada yg lain yang belum  di selesaikan, harusnya saya bisa menyelesaikannya
Terkadang saya dapet malaas yang ga kira-kira , ngelakuin hal yang ga penting, ga ada manfaatnya, banyak madaratnya, malah dosa
Saya ga nyaman, kadang pagi yang harusnya disi dengan semangat, tapi malah ga d optimalin, harusnya pagi menjadi sumber inspirasi , pagi awal dari hari, dan kalo pagi udah males-males-an, selanjutnya kebawa-bawa males.
Saya suka ga tepat waktu, selalu ada pembenaran untuk telat, padahal dulu saya sangat ontime, kenapa?
Ada apa dengan ontime ? setelah saya telusuri, ternyata malas-malasan dan melakukan hal yang ga penting yang buat saya malah jadi ga tepat waktu
Presepsi saya mengenai tepat waktu, ini hal yang fatal , dan sangat penting !! harusnya jangan di abaikan, bikin client kecewa,bikin team kecewa, bikin rekan kecewa, astaghfirullah,
Kelompok belajar di kampus kasian, harusnya saya banyak bantu, tapi terlalu sibuk di luar, karena ada prioritas lain di luar
Keilmuan saya , sedikit bertambah, harusnya banyak, saya tidak sedang menyelesaikan buku bacaan, apa yang saya lakukan? Pura-pura so”sibuk ? ga ada waktu untuk baca?
Membaca adalah gundangnya ilmu, kalo saya ga suka baca lagi, mau dapat ilmu dari mana lagi ??
Kadang merasa sombong, saya udah punya posisi, sudah bisnis, merasa sudah banyak isinya, ga pernah ikut pelatihan-pelatihan , atau seminar, L
Bisnis saya belum ada yang menjulang, belum ada yang bisa kita sebut Big Fish
Kuliah saya terbengkalai. Ini pilihan ?
Apa sih kelebihan saya? Apa sih kekurangan saya? Ini masih bias.... saya harus tau, benar-benar tau.
Ada apa dengan saya ? saya ingin berubah
                Berubah menuju yang seperti apa??
Saya ingin terus berkembang, berkembang menuju pribasi yang selalu melakukan hal produktif, anak muda yang lebih produktif, yang bisa memberi banyak kepada orang di luar sana
Saat ingin muda saya optimal , gila saya, energi saya, tapi tetep bisa seimbang dengan perhaian kepada orang tua
Saya harus bisa ngasih materi ke orang tua, ngeliatin kesuksesan saya
Saya harus punya bisnis yang bersistem, jangan self employeee terus, jangan kerja sendiri, fokus kepada system yang akan saya buat,  fokus secepatnya untuk membuat system
Perencanaa penganggaran untuk melunasi hutang. Gimana mau ngehabisin utang , kalo uang ga ngalir, terkadang, saya jadi ga tenang , karena masih ada utang ke orang lain, ga confidence, andai aja ada yang mau bayarin utang saya keseluruhan, jadi saya bisa bayar utang ke satu orang aja . (atau pengen banget mandiri turun L , amiin)
Sesegera mungkin buat system bisnis, biar bisa pulang sewajarnya, progresvie dalam pembangunan bisnis,  cepet melaksanakan, lalu tuntas, jangan setengah-setengah. Harus fokus , kalo udah beres satu dengan sistem yang baik, baru pikirin yang lain, harus sampe tuntas. Kerjakan sampai TUNTAS ! bantu orang tua di rumah , jangan asal ninggalin aja. Itu yang saya harus bisa lakukan
Stay foolisch, stay hungry, itu yang kudu saya lakuin, itu kondisi yang harus saya lakukan, teruuus dapetin ilmu, terima dulu ilmu yang orang lain kasih , jangan langsung memblock, saya harus tetep jadi orang yang pembelajar, belajar dari siapapun, . jangan sombong, belajar dari siapapun, harus tetap menjadi bodoh, biar bisa banyak nerima ilmu, teteap menjadi gelas kosong, agar tetap bisa menerima air ...
andai saya sudah memiliki bisnis yang tersistem, uang yang mengalir, keinginan dan pemuasan passion sosial saya  pasti bisa terpenuhi,  oleh karena itu, saya harus punya bisnis yang tersistem secepat mungkin.
Saya harus berubah menjadi orang yang mengerti apa itu komitmen, dan apa itu tanggung jawab, seberat apa amanah dan sewajib apa harus di penuhi dan di tunaikan, amanah akan di pertanggung jawabkan di akherat, mulai sekarang saya harus menuju kesana, memenuhi dan menyelesaikan setiap amanah yang saya terima. J bismillah. Dan terus antusias , dari awal sampai akhir.
Saya harus banyak bertanya, kepada teman-teman yang sudah lama menggunakan smart phone ini, apa kegunaan optimalnya , seharusnya bagaimana, jangan malu untuk bertanya, gunakan semanfaat mungkin, dan tanya sebaynyak mungkin, agar lebih optimal penggunaanya.
Saya harus bisa memanaje diri saya, kapan harus menyelesaikan tugas himpunan, sat untuk menyelesaikan tugas bisnis, kapan menyelesaikan amanah Darusy syabab, kapan harus menunaikan kewajiban kepada orang tua, saya harus faham, dan membagi-baginya dalam prioritas.
Dan ingat, kamu sebagai pemimpin, vital, komunikasi harus tetap terjaga. Harus tetap terjaga.
Kasih order yang jelas, jangan di buat ngambang
Cut kegatan-kegiatan yang ga manfaat itu, kurangi frequensinya... bahkan kalo bisa , hilangkan sama sekali, karena sangat merusak jadwal dan ketenangan ruhani, kalo kata kang Rendy Saputra di MMB sih, keburukan mu, dosa-dosa mu, hal-hal negative mu, akan numpuk dan jadi ranjau buat bisnismu , jadi, perbanyak aja hal-hal positive, sebagai pelancar bisnis kita, biar kita dapet unexpected event bermuatan positive . J
Pagi harus menjadi pagi yang semangat. Solat shubuh berjamaah lagi. Malemnya janga tidur terlalu larut, sudah solat subuh, baca quran rutin, 1 lembar, buat plan dan check plan hari itu, membaca buku, cari buku yang mau kamu baca, ayoo optimalkan, dari pagi harus produktif, biar uang juga datang dengan begitunya.
Mulai sekarang, sebutin berulang-ulang dalam hati, mengenai kepentingan tepat waktu, pastikan otak merespon ini hal yang sangat penting, pertimbangkan betul betul dalam membuat appointment, agar waktu appointment bisa di junjung tinggi ketepat waktunya. Waktu ,adalah hal,  yang ga ada celah untuk di sepelekan, buat integritas kamu, buat komitmen kamu, tepati waktu.
 Agar  client, team, rekan kerja, tersanjung, atau mengerti, kalo saya adalah orang yang ontime, dan megnhargai waktu, itu lah diri saya setelah ini
Jujur kepada kelompok kerja di kampus, mengenai kesibukan, jujur apa adanya, jagan banyak janji kosong, katakan kalo saya mampu katakan kalo tidak mampu, kontribusi sedikit, yang penting jangan bikin susah mereka, sekarang minta maaf ke mereka, beri mereka reward, atau kompensasi atas kekurang ajaran kamu dalam tidak memberi kontribusi.
Keilmuan saya , sedikit bertambah, harusnya banyak, saya tidak sedang mnyelesaikan buku bacaan, apa yang saya lakukan? Pura-pura so”sibuk ? ga ada waktu untuk baca?
        Dari sekarang, langsung pinjem buku, dan buat target dlam menyelesaikannya, harus baca, 1 buku satu bulan. Jadikan itu komitmen.
Menyelesaikan, dan membuat system untuk bsnis warnet di rumah , segera hubungi si ilham.
Saya harus kayaaaa wajib . dan kaya muda, orang tua harus secepat mungkin merasakan kesuksesan saya
Saya adalah manusia biasa, yang masih banyak belajar ,dan sering membuat kesalahan, jadi, berlakulah seperti orang yang sedang belajar, menerima masukan, tetap rendah hati, bijak, objektif dalam menerima masukan. Be wise, be genlment J
Bismillah, pribadi ini yang saya harapkan, yang sangat ingin saya capaai. Berikan saya kekuatan ya Allah.

Mengapa saya harus berubah?

saya menganggap diri saya sebagai seorang pemuda yang berusaha untuk menjadi luar biasa, “sama” tidak cukup,
indonesia , agama ku, orang tuaku, jodohku kelak,anak-anak ku kelak, cucu ku kelak, dan keturunanku kelak, sodara kandungku, sodara ku, lingkungan sekitarku, tak akan mendapat manfaat yang luar biasa, kalo saya hanya menjadi pemuda yang biasa
saat saya bertanya, untuk apa saya berubah?
Orang tua, mamah dan bapa, yang selama ini berjuang untuk saya, bekerja keras, sabar akan sikapku, banting tulang, bersabar, mungkin kadang kesal saya jarang pulang, mungkin sakit hati saya jarang pulang, mungkin sakit hati , anaknya yang dulu kecil, sekarang jarang ada di rumah, mungkin merasa kehilangan, ga ada lagi yang bisa nganter bapa ke tempat kerja,harus jalan ke gang rumah yang lumayan jauh, harus pulang dengan naik angot padahal jauh dan suka macet. Mungkin si bapa sakit hati dan merasa kehilangan, si mamah, yang biasa saya bantu, ngangkut galon, nganter ke rumah sodara, atau saya bantu untuk membeli bahan ke pasar, bantu ke rumah yang bayinya mau di mandiin, bantu operasional komputer di rumah, bantu si mamah untuk jagain anak kecil, biar kerjaannya mudah.  Saya kehilangna moment untuk itu, untuk bantu orang tua sejak sekarang. Ini harus di bayar dengan kesuksesan yang bisa bikin bangga, si bapa udah ngasih modal , buat bikin usaha warnet, tapi di abaikan, kasian, bantu setup warnet, tapi sekarang mendekati bangkar. Ini harus di bayar , harus di bayar,  dan saya ikut Madrasah Mujahid Bisnis, itu adalah salah satu jalannya, untuk dapat banyak ilmu, buat memungkinkan dapat support dana dan support sistem, itu sangat menunjang, untuk bayar kekecewaan mamah bapa , insyaAllah
Teteh dian dan a handi, saya harus kaya, saya harus berubah, saya harus punya banyak ilmu tentang bisnis, bisa buat system, bisa ngasih masukan , mengapa? Teh dian dari dulu banyak bantu,motor untuk operasional saya, itu punya teh dian, tapi di pinjamkan, sampai sekarang,  banyak lagi, cicilan uang laptop, yang rencananya di bayar oleh cash flow warnet, teh dian yang bayarin, uang semesteran kao kurang, teh dian yang bayaerrin. Banyak banget bantu, dari pembentukan karakter juga, pendidikan,  nasehat-nasehat, banyak banget. Udah banyak ngerepotinn. Si teteh harus ngerasain buah kesuksesan saya, saya harus bisa ngasih banyak kelak (sebentar lagi, secepatnya), buat anak si teteh juga, yang masih di dalam kandungan,  kalo bisa, saya pengen beliin tiket muda mulya buat pasangan ini. Kenpa harus punya banyak ilmu bisnis , buat jadi konsultan teh dian, a handi pengen buka bisnis juga, semacam frenchise dan saya harus bisaa bantu,, apapun bakal saya bantu. Banyak utang budi untuk teh dian .
Agama, rakyat indoenesia, Allah memerintahkan untuk saling membantu , bersedeqah, naikin harkat drajat orang miskin. Gimana saya bisa bantu rakyat Indonesia, membantu, bersedeqah, naikin harkat orang miskin, gimana caranya kalo saya sendri ga kaya??
Gimana mau bantu anak kecil yang pengen sekolah, kalo saya ga bisa ngasih uang untuk pendidikan dan fasilitas dia untuk berkembang? Bukan teriak-teriak yang mereka butuhkan, bukan retorika di atas mimbar, bukan omong kosong yang di salurkan lewat demonstrasi, yang di butuhkan bukan turun ke jalan untuk teriak-teriak, tapi turun ke jalan untuk memberi langsung, yang terasa manfaatnya. Jangan bilang, “kontrbusi untuk mereka bukan hanya uang saja,bukan materi saja” . memang betul ! uang bukan segalanya, tapi segalanya bisa berjalan dengan uang. Tolong jangan so’ super hero , membantah bahwasannya kita jangan bergerak di ranah penyumbangan uang , kita tidak bersebrangan , mungkin dari cara saja yang berbeda, anda berpendapat melalui bukan uang, dan saya berpendapat melalui uang. Oleh karena itu saya harus berlimpah, tidak cukup kaya. Financial mempengaruhi pola fikir, mempengaruhi waktu berfikir. Miskin, kaya, berlimpah, pola fikirnya pasti beda, waktu berfikirnya pasti berbeda,  ada yang fokus mikirin perut, ada yang fokus untuk mikirin terpenuhi kehidupan, ada yang berlimpah waktu untuk mikirin gimana memenuhi kebutuhan kehidupan orang banyak. Tinggal kita milih. Dan ini pilihan saya, mari kita berlimpah .
(dissatisfication x vision x strong why) > resistance


Di Madrasah Mujahid Bisnis, kita belajar banyak, dipersiapkan untuk menjadi pribadi yang luar biasa, pribadi yang siap mandiri, pribadi yang siap berlimpah, dengan mentor Kang Rendy Saputra, yang lagi ngikutin training supeeeeer mahal :D, kita disini banyak mencuri ilmu, mumpung ilmunya gratis J , di pelatihan ini kita mencoba untuk mencari jati diri dan kemampuan optimal kita. Coaching yang luar biasa . 
Dan artikel ini menceritakan mengenai rumus perubahan,

Dan di atas, adalah rumus perubahan yang saya coba tuliskan dan rumuskan, semoga bisa bermanfaat, siapa tau bisa menginspirasi , dan menuju kebaikan bersama, mari merubah . J
_tugas Madrasah Mujahid Bisnis





0 comments:

Posting Komentar

 

About

Copyright © Asyabab Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger