tgl 25 September, minggu pagi 06.45 , seorang politisi dari partai golkar bicara kurang lebih seperti ini " saya ingin ....bukan hanya mentri yang korup saja yang di ganti, tapi juga mentri yang memanfaatkan jabatannya untuk partainya, contohnya di suatu daerah, saat ada pengadaan sapi, yang di gaji untuk mengelola adalah kader dari partai tersebut yang di GAJI 2 Juta, lalu yang ada di pemerintah daerah (saya lupa-red) /kecamatan/kelurahan dari kadernya juga yang di GAJI 5 juta. itu setelah sekitar 1 jam melihat metrotv yang sedang menyajikan hidangan dialog isu reshufle pembantu
kalo menurut saya sih, mendingan beneran di GAJI 2juta , atau 5 Juta tapi jelas, kerjanya jelas, prosedurnya jelas, peruntukannya jelas, bukan hasil korup, nipu, markup harga. ya jadi fine-fine saja, selama prosedurnya jelas
suka aneh-aneh aja sih ni orang-orang politik, seneng banget keluarin pernyataan-pernyataan yang matiin nama partai lawannya ( waktu di Metro , nama partainya di sebut loh ama si presenternya).
gampang banget nih nurunin citra partai orang, lewat selentingan kaya gitu, dan gagasan mentah tersebut sangat mudah di kembangkan oleh pendengar yang awam.
kalo menurut saya sih, korup tetep korup, sangat tidak bisa disama ratakan dengan pemanfaatan jabatan yang toh bisa jadi tetep profesional dan bersih.
korup tetep korup , itu sangat sakral, hampura, level ke-TAI-an.nya ga bisa di tandingi, jangan coba di rubah maknanya dengan menyandingkan dengan istilah-istilah ringan .
khawatir citra koruptor membaik, menghalus, hanya profesi yang mengambil uang dari institusinya...
khawatir, dan kalo yang saya rasa sih , memang ada upaya penghalusan koruptor .
khawatir.
semoga masyarakat kita bisa lebih kritis dalam menanggapi isu-isu di media.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar