Sabtu, 23 Juli 2011

pasrah, minimalisir, kembalikan pada Allah

0 comments
dan ini harus langsung di tuliskan. agar tidak terjadi penumpukan perasaan ataupun aliran negative di pikiran, yang menyebabkan dampak buruk pada tindakan dan suasana di hari esok dan selanjutnya

tentang. bagaimana bila yang engkau harapkan sudah memilih calon yang lain?
hhaha . sempat terpikir? dan bukankah itu sangat mungkin?
tentu saja sangat mungkin

jadi apa yang akan kita lakukan saat calon yang kita inginkan untuk menjadi pendamping kita , dan sudah sangat kita harapkan, mulai dekat , ada aliran listrik yang berbeda saat bertemu dengannya, ternyata sudah memiliki calon pilihannya.
sakit bukan?
berat bukan?
naah.. dan apakah Allah sudah memerintahkan untuk pasrah saja sampai nanti akad yang di tentukan??

mengapa masih sibuk memikirkan hal yang tidak bisa kita rencanakan
mengapa masih mengejar hal yang tidak bisa kita kejar?
jodoh itu milik Allah. apa usaha kita?
memperbaiki diri, dan memantaskan diri.

fitrah manusia untuk memilih seseorang yang jauh lebih baik dari dirinya. dan saat subjek fokus kita tertuju pada apa yang kita inginkan. apa yang terjadi??
harapan berlebihan, dan gelisah menunggu hasilnya
bagaimana bila kita fokus pada apa yang Allah inginkan , dan janjikan?
saat Wanita yang keji akan mendapatkan lelaki yang keji
dan wanita yang baik akan mendapatkan lelaki yang juga baik
 dan harapan tentu pasti tetap ada, namun akan di sodorkan jawaban, sudah pantaskah kita? atau mungkin ada yang lebih pantas di bandigkan dia . kita bisa lebih bijak.

mari berkaca.  apakah yang kita harapkan, sedrajat keshalehannya dengan kita?
perbaiki diri . fokus pada perbaikan diri

kadang kita suka kurang tepat menaruhkan ikhtiar , rizki itu di tangan Allah, jodoh itu di tangan Allah, meminta pada-Nya, berusaha sesuai yang di inginkannya,  tidak melalui jalan yang kita reka-reka sendiri . sudah ada garis takdirnya, saat kita berlari menggapai harapan sesuai dengan jalan yang di tunjukan Allah, atau mengingkari petunjuknya?
akibatnya tinggal di persiapka dan jadi bahan renungan
begitulah manusia. yang terkadang keras kepala, dan menunggu akibatnya



Pasrah itu sebenarnya bukan wacana. seharusnya tindakan nyata.
dan saat hati mulai meronta-ronta?
kembalikan kepada Allah. menjaga hati itu perjuangan. siapa bilang gampang?
dan ujian yang sulit adalah pertanda kita mendapat daratan keberhasilan.
dan bila masih meronta-ronta?
minimalisir, itu yang bisa kita lakukan, atas izin Allah, semua akan berjalan bagaimana dengan seharusnya
asalkan kita kembalikan lagi pada Allah.
dan, jauh lebih baik mengembalikan semuanya kepada Allah. karena manusia terkadang egois menjaga sesuatu yang bisa jadi bukan seharusnya. karena Allah yang memutar balikan hati manusia.
thats the point 
 
23-july-2011. kegelisahan yg aneh
Continue reading ...
 

About

Copyright © Asyabab Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger